|
K
|
etika aku SMK dulu, kami diberi
tugas oleh Pak Afid Purnomo untuk membuat puisi bertema KORUPSI. Puisi itu di
tulis dan dikumpulkan pada hari dan jam yang telah ditetapkan. Aku selalu ingin
memberikan yang terbaik dan tidak setengah-setengah, namun keperfeksionisanku
membuatku menyesal, karena ketika hari pengumpulan sudah tiba, puisiku belumku
kumpulkan dan aku menganggap “ya sudahlah...”
Satu minggu kemudian, Pak Afid
memberikabar, bahwa puisi yang keluar sebagai juara berjudul “Tikus Berdasi”
karya siswa dari sekolah lain. Aku sangat menyesal, karena ketika dibacakan
isinya tak lebih bagus dari puisiku. Seharusnya aku tidak perlu pesimis dan
harusnya tidak menyepelekan lomba itu. Setidaknya aku bisa menunjukan kalau aku
bisa membuat puisi yang bagus.
Penasaran dengan puisi buatanku.
Baca ya....
Kadal Berbisa_Karya : Win Bee
Apakah ini titik klimaks itu?
Ataukah inilah yang disebut permulaan?
Keitak negatif positif tarik menarik
Ketika terjadi ketidakseimbangan antara keduanya
Maka akan timpang
Jatuh dan menindih yang lain
Hakku telah dia rampas
Mimpiku telah ia runtuhkan
Sesaat ia terlihat gagah
berkharisma
Bak pembela agung
Tatkala...
Kursi lapuk membutakan mata hati
Mematikan rasa dan asa
Ia renggut segalanya
Inikah dunia...?
Inikah yang ia bangga...?
Membengkokan tali suci nurani
Meracuni pikir tanpa henti
Tangan menadah hati menentang
Mata buta oleh mini server tanpa
daya
Picik! Licik!
Si kadal berbisa!
No comments:
Post a Comment