Karya : Win Bee
http://www.astaga.com
Tegas : Hai, nama saya Tegas. Saya
orangnya kaya apa? Saya cakep, saya pinter, dan saya ITEM. Saya sudah lama
naksir cewe. Sudah dari SD. Namanya Yunda. Tapi sayang cewek itu rabun jauh dan
deket. Kenapa? Ceritanya simpel. Dulu waktu saya SMA. Saya satu sekolah sama
dia. Tiap hari saya deketin, saya perhatiin, saya rayu-rayu, tapi gak mempan.
Sampai suatu ketika temen deket saya juga naksir sama dia, namanya Pria. Jujur
saya belum tahu dia pria asli atau bukan, karena saya belum lihat. Bagaimana
sayembara memperebutkan cinta Yunda antara saya dan Pria. Lihat saja, ceritanya
kaya gini....
(Musik)
Suatu siang
sepulang sekolah di halaman sekolah, Tegas dan Yunda berjalan bersama.
Tegas : Yun, kamu mau pulang ya?
Yunda : iya.
Tegas : pulang bareng yuk?
Yunda : kita kan tiap hari emang
pulang bareng, Gas...
Tegas : itu cuma basa-basi kok.
Tapi kemarin kamu gak pulang sama aku, kenapa?
Yunda : oh... kemarin pria nganter
aku pulang.
Tegas : tumben. Kayanya ada udang
di balik bakwan nie.
Yunda : apa, Gas?
Tegas : gak. Emmm itu langitnya
cerah ya?
Saat Yunda dan Tegas menghadap ke atas,
tiba-tiba petir menyambar.
Yunda : ayo Gas, kita harus
cepet-cepet sampe rumah. Ntar keburu hujannya deres.
Tegas : iya... (Tegas membuka
jaket kemudian dia gunakan untuk menutupi kepala mereka berdua dari hujan)
diiringi Lagu Mine by Petra Sihombing.
Beberapa
menit kemudian, mereka telah sampai di depan rumah Yunda. Di depan gerbang
rumah Yunda.
Tegas : udah sampai Yun. Tadi kita
kehujanan kaya yang di film-film ya Yun.
Yunda : apaan si kamu.
Mereka berdua
tertawa. Kemudian Yunda menatap Tegas dalam-dalam.
Yunda : Tegas, sebenernya ada
sesuatu yang mau ku bilang ke kamu.
Tegas
berbalik menatap Yunda dengan serius.
Tegas : iya, apa?
Yunda : makasih ya tadi. Karena
jaket kamu aku jadi gak kehujanan.
Tegas : iya sama-sama.
Yunda : tapi ada satu hal yang
ganjel dihati aku. Aku sebenernya mau ngomong dari tadi tapi aku gak sanggup
buat ngungkapinnya.
Tegas : tinggal bilang aja Yun.
Yunda : gini Gas. (diam sejenak) sebenernya
jaket kamu gak dicuci berapa bulan si Gas, kok bau banget?!
Tegas : oh.. jaket ini ya. Udah
lama si gak dicuci.
Yunda : gitu ya. Ya udah deh aku
masuk dulu.
Tegas : (curhat) ternyata deketin cewe yang kita taksir itu
gak gampang. Butuh pengorbanan, bahkan butuh menguatkan diri dari bau jaket
warisan ini. asal kalian tahu, jaket ini bukan jaket sembarangan. Ini jaket
warisan kakek saya. Jadi gini ceritanya...
(membayangkan)
Kakek : Tegas... Tegas.... kemari
cucuku. Ada hal penting yang harus kakek sampaikan sebelum kakek menghembuskan
nafas terakhir.
Tegas : iya Kek, ada apa?
Kakek : kamu kan cucu kesayangan kakek.
Kakek mau ngasi warisan buat kamu.
Tegas : warisan apa kek?
Kakek : tolong ambilin di brangkas
kakek.
Tegas : baik kek.
Tegas pun
membuka brangkas misterius tersebut. Sejenak nafasnya tertahan, detak
jantungnya berhenti. Dengan sekonyong-konyong dia menutup kembali pintu
brangkas tersebut. “Darrrr!!” Kakek :
apa apa cucuku?
Tegas : bau banget kek.
Kakek : sudah ambil saja benda
yang ada di dalam sana.
Setelah
mengambil benda yang ada di brangkas, Tegas terheran.
Tegas : Jaket ini kek?
Kakek : iya jaket ini akan kakek
wariskan ke kamu. Karena jaket ini menyimpan banyak kenangan.
Tegas : kenangan apa kek?
Kakek : dulu sebelum kakek punya
jaket ini, kakek mengjomblo selama setengah abad. Lalu setelah kakek punya
jaket ini, nenekmu itu kesengsem sama kakek. Katanya kakek ini keren kaya
boyband tahun 45an.
Tegas : jaman dulu udah ada
boyband ya kek?
Kakek : udah dunk... lagunya aja
ngeHits sepanjang masa.
Tegas : lagu apa ya kek, kok Tegas
belum pernah dengar?
Kakek :
Gundul-gundul pacul
Tegas : itu si lagu Daerah Kek...
Kakek : tapi jangan salah Gas, itu
lagu paling mujarap buat memikat wanita.
Tegas : itu si akal-akalannya
kakek aja. Ya sudah kek, Tegas trima warisannya.
Kakek : tapi, ada satu syarat yang
tidak boleh di langgar.
Tegas : syarat apa kek?
Kakek : jaket ini tidak boleh dicuci
sebelum kamu mendapatkan cewek idamanmu. Karena nanti kekuatannya akan hilang.
Tegas pun
menerima warisan dari kakeknya.
Beberapa hari
kemudian di sekolah sudah tersebar kabar bahwa hari ini Pria akan melancarkan
aksinya untuk menembak Yunda, begitu juga Tegas. Seperti apakah aksi penembakan
itu? Kita lihat saja.
Pria : saya yakin, saya mampu
meluluhkan hati Yunda. Karena sudah sejak beberapa bulan lalu kami sangat
dekat. Dia sepertinya sangat senang dekat dengan saya. Kemana-mana minta
diantar. Kemana-mana minta dijemput. Saya sangat bangga karena Yunda selalu
ingin dekat dengan saya. Saya rasa saat ini dia sedang memikirkan saya.
Dering HP.
Pria : (setelah melihat HP)
Tuh... baru dibilangin, Yunda udah telpon. Emang jodoh.
Yunda : Pria, kamu di mana?
Pria : di kelas. Kenapa Yun?
Yunda : gini, nanti aku mau ke
swalayan mau beliin kado buat temenku. Kamu mau ya nganter aku?
Pria : iyaiya, mau.
Yunda : makasih Pria, kamu baik
dech...
Pria : tuh... lihat, dia
bilang aku baik. Emang aku tuh pria idaman wanita.
Adi : kamu yakin Yunda
beneran suka sama kamu?
Pria : adi, dengerin! Siapa
si yang gak suka pria. Pria tuh penakluk wanita. Pacarku aja, diare 7 minggu gara-gara putus sama aku.
Adi : si Silvi itu?
Pria : yoi
Adi : bukannya dia diare gara-gara
kebanyakan makan rujak waktu dia kencan sama pacar barunya ya...
Pria : emang iya??
Adi : huuuh kamu payah
Ya... terus masalah si Tegas gimana, dia kan juga lagi mau nembak Yunda.
Pria : Tegas. Cowok item,
cungkring, dengan lubang hidung boros oksigen mau nembak Yunda. Aku yakin dia bakal
kalah saing sama aku. Coba sebutin satu-satu Di, aku punya apa aja buat bisa
dapetin hati wanita?
Adi : kamu cakep, sedikit.
Kuit, gak putih-putih amat. Tinggi, sedang-sedang saja. Istimewa apa ya??
Pria : masa kamu gak tahu
yang istimewa dari aku?
Adi : oh... aku tahu. Kamu
punya ANU yang sangat besar, keren, dengan model terbaru.
Pria : yoi. Hahahha (mereka
berdua berjalan menjauhi panggung)
Nunu : Gas, aku mau ngomong
penting sama kamu.
Tegas : apa?
Nunu : masa ada bilang, kamu
kalah saing sama pria buat deketin Yunda.
Tegas : apa, aku kalah saing sama
Pria yang belum diketahui dia pria tulen atau bukan!! Dia kenal sama Yunda aja
baru kemarin, mau ada acara nemba-nembak segala.
Nunu : tapi akhir-akhir ini
Yunda emang lagi deket sama Pria. Gimana tuh Gas?
Tegas : itu akal-akalannya Yunda
aja biar bisa nebeng motornya Pria, biar kemana-mana ada yang ngenterin. (sambil
bisik-bisik) Aku kan gak bisa naik motor. Tapi aku yakin, hati Yunda Cuma buat
aku seorang. Aku udah nyiapin lagu spesial buat dia.
Nunu : lagu apa Gas?
Tegas : kaya gini lagunya. (Tegas
mengeluarkan Hp dan memperdengarkan lagu pada Nunu)
Stelan
pertama : lagu gugur bunga
Nunu : kok lagu gugur bunga si
Gas?
Tegas : bukan-bukan. Bukan lagu
ini. bentar-bentar.
Stelan kedua : lagu
Rahasia Perempuan by Ari Lasso
Nunu : bagus tu Gas. Aku yakin,
Yunda pasti bakal klepek-klepek sama kamu. Kalo sampe gak, dia nyesel udah
nolak kamu.
Hahaha J
Siang itu,
Yunda dan Pria sedang jalan-jalan di swalayan.
Yunda : pria, menurut kamu baju
yang cocok buat kado ulang tahun itu baju yang gimana ya?
Pria : emang kado buat siapa?
Dia cowok?
Yunda : iya. Dia orang yang
istimewa buat aku.
Pria : deket sama kamu?
Yunda : iya.
Pria : deketnya sejak kapan?
Yunda : sejak aku kecil.
Pria : (berbisik)
jangan-jangan Tegas!! Yun, dikasih rujak aja yang pedes, level 100 biar
membekas kenangannya. Biar dia gak lupa sama kado kamu.
Yunda : kamu jahat banget si
Ya....masa aku mau ngasih rujak level 100 buat kakek aku. Kamu jahat!!!
Pria : buat kakek kamu??
Yunda : (muka kecewa) iya, kamu
kira siapa si?
Pria : sorry Yun, aku kira
bukan kakek kamu.
Yunda : IYAAA... kamu kira siapa?
Pria : yaudah, boneka Upin
Ipin aja...
Yunda : haahh???
Setelah seharian
Pria mengantar Yunda jalan-jalan mereka pun akhirnya pulang. Ketika di depan
rumah Yunda.
Yunda : Pria, makasih ya udah mau
nganter aku.
Pria : sama-sama Yun.
Everything for You...
Yunda
kemudian masuk ke dalam rumah, namun tiba-tiba Pria memanggil Yunda.
Pria : Yun, bentar.
Yunda
berhenti dan menoleh ke belakang.
Yunda : iya?
Pria : aku bisa ngomong
bentar gak sama kamu?
Yunda : Emmmm.... bisa.
Pria pun
mengajak Yunda untuk duduk di taman depan rumah Yunda agar pembicaraan mereka
lebih romatis. Setelah Yunda duduk di kursi taman, pria kemudian berlutut
seperti orang yang akan melamar. Kemudian bernyanyi.
Dengarkanlah wanita pujaanku, hari ini akan
ku sampaikan...
Di tempat
lain.
Nunu : ayo Gas, lancarkan
aksimu. Yunda bakal nolak pria dan bakal nrima kamu jadi cowoknya.
Tegas : shippp!!
Datanglah Tegas.
Bejalan-pelan sambil menyanyikan lagu...
Ribuan hari aku menunggumu, jutaan lagu
tercipta untukmu, apakah kau akan terus begini...
Masih adakah celah dihatimu, yang masih bisa
tuk ku singgahi, cobalah aku kapan engkau mau...
Yunda : bentar-bentar. Kalian lagi
kesambet setan apa sih? Pake nyanyi-nyanyi. Kalian lagi latihan akapela?
Tegas : kok akapela Yun. Aku tuh
mau nembak kamu jadi pacar aku bukan, lagi latihan akapela.
Pria : aku juga Yun. Kita kan
udah lama deket, aku juga udah lama memendam perasaan ini ke kamu. Kamu mau gak
jadi pacar aku?
Yunda berjalan
menjauh sambil bernyanyi...
Yunda : Gas Ya... aku seneng jadi
temen kalian. Tapi aku kira kalian nganggepnya berlebihan dech... aku lebih
nyaman kalo kita temenan aja. Kurasa sekarang aku coba sendiri, karena aku gak bisa memilih...
Akhirnya
mereka bertiga memutuskan untuk menjadi teman. Karena Yunda tidak bisa memilih
diantara keduanya. Dia menganggap bahwa hubungan mereka bertiga adalah
istimewa.
Tegas : (curhat) beginilah kisah
cintaKU dengan Yunda. Walau Yunda belum bisa menerimaKku jadi pacarnya, tapi aku
tetap menganggap Yunda cewek spesial di hat.
Pria : (curhat) begitu juga aku.
Aku tetap menganggap dia cewek yang sudah membuat hatiku cetar-cetar.

No comments:
Post a Comment