Komunikasi
1. Pengertian komunikasi
Komunikasi adalah "suatu proses
dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok,
organisasi, dan masyarakat
menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan
dan orang lain". Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan
atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa
verbal
yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan
menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum,
menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara
seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal (http://id.wikipedia.org).
Komunikasi merupakan seni seni
penyampaian informasi (pesan, ide, sikap, atau gagasan) dari komunikator atau
penyampai berita, untuk mengubah serta membentuk perilaku komunikan atau
penerima berita(pola, sikap, pandangan, dan pemahamannya), ke pola dan
pemahaman yang dikehendaki bersama (Christina:2003).
2. Unsur-unsur komunikasi
Menurut Christina (2003) :
§
Komunikator
Orang yang membawa informasi.
§
Pesan
Berita yang disampaikan oleh komunikastor. Berita adalah keterangan
mengenai kejadian/peristiwa yang hangat dan akurat.
§
Saluran komunikasi
Adalah sarana untuk menangkap lambang yang kemundian diterjemahkan dalam
bentuk persepsi yang memberi makna terhadapt suatu stimulus atau rangsangan.
§
Komunikan
Adalah pihak lain yang diajak berkomunikasi.
§
Umpan balik
Adalah hasil bagi rangsangan untuk bertindak lebih lanjut.
3. Komponen komunikasi
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa
berlangsung dengan baik. Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi
adalah :
§ Pengirim atau komunikator (sender)
adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
§ Pesan (message) adalah isi atau maksud
yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
§ Saluran (channel) adalah media dimana
pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka)
saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
§ Penerima atau komunikate (receiver)
adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
§ Umpan balik (feedback) adalah tanggapan
dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
§ Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi
tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan ("Protokol"). (http://id.wikipedia.org)
4. Proses komunikasi
Secara ringkas, proses
berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut.
§ Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain
mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu
bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti
kedua pihak.
§ Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau
saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara
langsung melalui telepon, surat, e-mail,
atau media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke
komunikan.
§ Komunikan (receiver)
menerima pesan yang disampaikan dan
menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh
komunikan itu sendiri.
§ Komunikan (receiver)
memberikan umpan balik (feedback)
atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau
memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim (http://id.wikipedia.org).
5. Faktor yang mempengaruhi komunikasi
Menurut wikipedia.co.id, faktor yang
mempengaruhi komunikasi diantaranya :
a.
Latar belakang budaya.
Interpretasi suatu pesan akan
terbentuk dari pola pikir seseorang melalui kebiasaannya, sehingga semakin sama
latar belakang budaya antara komunikator dengan komunikan maka komunikasi
semakin efektif.
b.
Ikatan kelompok atau group
Nilai-nilai yang dianut oleh suatu
kelompok sangat mempengaruhi cara mengamati pesan.
c.
Harapan
Harapan mempengaruhi penerimaan
pesan sehingga dapat menerima pesan sesuai dengan yang diharapkan.
d.
Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan akan
semakin kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan yang disampaikan.
e.
Situasi
Perilaku manusia dipengaruhi oleh
lingkungan/situasi.
Menurut (Pote & Perry : 1993),
faktor yang mempengaruhi komunikasi antara lain :
a.
Perkembangan
Agar dapat berkominkasi efektif,
komunikator dalam menyampaikan informasi harus mengerti pengaruh perkembangan,
usis, baik dari sisi bahasa maupun proses berpikir komunikan.
b.
Persepsi
Persepsi adalah pandang pribadi
seseorang terhadap suatu kejadian atau peristiwa. Persepsi dibentuk oleh
pengharapan dan pengalaman. Perbedaan persepsi dapat menghambat komunikasi.
c.
Nilai
Nilai adalah standar yang
memengaruhi prilaku sehingga penting bagi bidan untuk menyadari nilai
seseorang.
d.
Latar belakang sosial budaya
Perbedaan budaya dan latar belakang dapat
membatasi cara bertindak dan berkomunikasi, karena perlu adanya pemahaman yang
sama agar tidak salah tafsir.
e.
Emosi
Emosi merupakan persaan subjektif
terhadap suatu kejadian. Emosi seperti marah, sedih, senang akan dapat
memengaruhi bidan dlam berkomunikasi dengan orang lain. Bidan perlu mengkaji
emosi klien dan keluarganya sehingga bisa memberikan asuhan kebidanan dengan
tepat.
f.
Jenis kelamin
Tanned (1990) menyebutkan bahwa
wanita dan laki-laki mempunyai perbedaan gata komunikasi.
g.
Pengetahun
Tingkat pengetahuan memengaruhi
komunikasi. Seseorang yang tingkat pengetahuannya rendah akan sulit merespon
pertanyaan yang mengandung bahasa verbal dengant ingkat pengetahun yang lebih
tinggi.
h.
Peran dan hubungan
Gaya komunikasi sesuai dengan peran
dan hubungan antarorang yang berkomunikasi. Cara berkomunikasi seorang bidan
dengan koleganya berbeda saat bidan berkomunikasi dengan kliennya.
i.
Lingkungan
Lingkungan interaksi akan mempengaruhi
komunikasi yang efektif. Suasana bising, tidak ada privasi yang tepat =, akan
menimbulkan kerancuan, ketegangan, dan ketidaknyamanan.
Lingkungan fisik. Tingkah laku
manusia berbeda dari satu tempat ke tempat lain.
Lingkungan sosial. Tingkah laku dan
cara berkomunikasi dipengaruhi oleh suasana lingkungan.
j.
Jarak
Jarak memengaruhi komunikasi. Pada jarak
tertentu akan memberi rasa aman dan kontrol. Untuk itu, bidan perlu
memperhitungkan jarak yang tepat pada saat melakukan hubungan dengan klien.
k.
Citra diri
Manusia mempunyai gambaran tertentu
mengenai dirinya, status sosial, kelebihan dan kekurangannya. Citra diri
terungkap dalam komunikasi.
l.
Kondisi fisik
Kondisi fisik mempunyai pengaruh
terhadap komunikasi. Artinya indra pembicaraan mempunyai andil terhadap
kelancaran dalam berkomunikasi.
6. Bentuk komunikasi
a. Komunikasi massa
Adalah komunikasi umu, pesan yang disampaikan tidak
ditujukan pada satu orang saja, tetapi bagi semua orang atau anggota khalayak. Komunikasi
massa menyampaikan informasi, gagasan, dan sikap kepada komunikan yang beragam
dalam jumlah banyak dengan menggunakan media yang meliputi surat kabar, radio,
TV, film, dll. Sifat komunikasi massa adalah umum, heterogen, nonpribadi, dan
menimbulakn keseremakan dengan paham yang sama.
b. Komunikasi interpersonal
Komunikasi
interpersonal adalah komunikasi yang terjadi antara dua
orang atau lebih, yang biasanya tidak diatur secara formal. Dalam komunikasi
interpersonal, setiap partisipan menggunakan semua elemen
dari proses
komunikasi. Misalnya, masing-masing pihak akan membicarakan latar belakang dan pengalaman
masing-masing dalam percakapan tersebut (http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_interpersonal).
Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi
yang mempunyai efek yang besar dalam hal
memepengaruhi orang lain terutama perindividu. Hal ini disebabkan, biasanya pihak yang terlibat dalam komunikasi bertemu secara
langsung, tidak menggunakan media dalam
penyampaian pesannya sehingga tidak ada jarak yang memisahkan antara komunikator dengan komunikan.
(http://www.academia.edu/5034082/EFEKTIVITAS_KOMUNIKASI_INTERPERSONAL)
c. Komunikasi intrapersonal
Komunikasi
intrapribadi atau Komunikasi
intrapersonal adalah penggunaan bahasa
atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri antara
self dengan God. Komunikasi intrapersonal merupakan keterlibatan internal
secara aktif dari individu dalam pemrosesan simbolik dari pesan-pesan. Seorang
individu menjadi pengirim sekaligus penerima pesan, memberikan umpan balik bagi
dirinya sendiri dalam proses internal yang berkelanjutan. Komunikasi
intrapersonal dapat menjadi pemicu bentuk komunikasi yang lainnya. Pengetahuan
mengenai diri pribadi melalui proses-proses psikologis seperti persepsi dan
kesadaran (awareness) terjadi saat berlangsungnya komunikasi
intrapribadi oleh komunikator. Untuk memahami apa yang terjadi ketika orang
saling berkomunikasi, maka seseorang perlu untuk mengenal diri mereka sendiri
dan orang lain. Karena pemahaman ini diperoleh melalui proses persepsi. Maka
pada dasarnya letak persepsi adalah pada orang yang mempersepsikan, bukan pada
suatu ungkapan ataupun obyek.
Aktivitas dari komunikasi intrapribadi yang kita lakukan sehari-hari dalam
upaya memahami diri pribadi diantaranya adalah; berdo'a,
bersyukur, instrospeksi diri dengan meninjau perbuatan kita dan reaksi hati nurani kita, mendayagunakan kehendak bebas, dan berimajinasi
secara kreatif.
Pemahaman diri pribadi ini berkembang sejalan dengan perubahan perubahan
yang terjadi dalam hidup kita. Kita tidak terlahir dengan pemahaman akan siapa
diri kita, tetapi prilaku kita selama ini memainkan peranan penting bagaimana
kita membangun pemahaman diri pribadi ini
Kesadaran
pribadi (self awareness) memiliki beberapa elemen yang mengacu pada
identitas spesifik dari individu (Fisher 1987:134). Elemen dari kesadaran diri
adalah konsep diri, proses menghargai diri sendiri (self esteem), dan
identitas diri kita yang berbeda beda (multiple selves). http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_intrapersonal
Gail E. Myers
& Michelle Tolela Myers dalam buku The Dynamics of Human Communication a
Laboratory Approach, tahun 1992 mengatakan bahwa, apa yang terjadi dalam diri
manusia, seperti apa yang mereka pikirkan, rasakan, nilai-nilai yang dianut,
reaksi, khayalan, mimpi, dan lain-lain merupakan dimensi dari intrapersonal.
Kajian dari psikologi dan studi kognitif ini mencoba menjelaskan bagaimana
tanggapan manusia terhadap simbol dan bagaimana mereka membuat keputusan,
menyimpan, dan mengolah data dalam pikiran. http://www.academia.edu
d. Komunikasi kelompok
Menurut Anwar
Arifin komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara beberapa
orang dalam suatu kelompok “kecil” seperti dalam rapat, pertemuan, konperensi
dan sebagainya (Anwar Arifin, 1984). Michael Burgoon (dalam Wiryanto, 2005)
mendefinisikan komunikasi kelompok sebagai interaksi secara tatap muka antara
tiga orang atau lebih, dengan tujuan yang telah diketahui, seperti berbagi
informasi, menjaga diri, pemecahan masalah, yang mana anggota-anggotanya dapat
mengingat karakteristik pribadi anggota-anggota yang lain secara tepat. Dari
dua definisi di atas mempunyai kesamaan, yakni adanya komunikasi tatap muka,
dan memiliki susunan rencana kerja tertentu umtuk mencapai tujuan kelompok. http://shindohjourney.wordpress.com

No comments:
Post a Comment