Masih calon bidan_Pancarkan Senyum SEMANGATmu!!

Masih calon bidan_Pancarkan Senyum SEMANGATmu!!

Saturday, October 18, 2014

Komunikasi dan Konseling Dalam Praktik Kebidanan_Pertemuan 1



Komunikasi
                                                    http://blog.ogroup.com.au

1.       Pengertian komunikasi
Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain". Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu.  Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal (http://id.wikipedia.org).
Komunikasi merupakan seni seni penyampaian informasi (pesan, ide, sikap, atau gagasan) dari komunikator atau penyampai berita, untuk mengubah serta membentuk perilaku komunikan atau penerima berita(pola, sikap, pandangan, dan pemahamannya), ke pola dan pemahaman yang dikehendaki bersama (Christina:2003).
2.       Unsur-unsur komunikasi
Menurut Christina (2003) :
§ Komunikator
Orang yang membawa informasi.
§ Pesan
Berita yang disampaikan oleh komunikastor. Berita adalah keterangan mengenai kejadian/peristiwa yang hangat dan akurat.
§ Saluran komunikasi
Adalah sarana untuk menangkap lambang yang kemundian diterjemahkan dalam bentuk persepsi yang memberi makna terhadapt suatu stimulus atau rangsangan.
§ Komunikan
Adalah pihak lain yang diajak berkomunikasi.
§ Umpan balik
Adalah hasil bagi rangsangan untuk bertindak lebih lanjut.
3.       Komponen komunikasi
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik. Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah :
§  Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
§  Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
§  Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
§  Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
§  Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
§  Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan ("Protokol"). (http://id.wikipedia.org)
4.       Proses komunikasi
Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut.
§  Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.
§  Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan.
§  Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.
§  Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim (http://id.wikipedia.org).
5.       Faktor yang mempengaruhi komunikasi
Menurut wikipedia.co.id, faktor yang mempengaruhi komunikasi diantaranya :
a.         Latar belakang budaya.
Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui kebiasaannya, sehingga semakin sama latar belakang budaya antara komunikator dengan komunikan maka komunikasi semakin efektif.
b.         Ikatan kelompok atau group
Nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok sangat mempengaruhi cara mengamati pesan.
c.          Harapan
Harapan mempengaruhi penerimaan pesan sehingga dapat menerima pesan sesuai dengan yang diharapkan.
d.         Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan yang disampaikan.
e.         Situasi
Perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan/situasi.
Menurut (Pote & Perry : 1993), faktor yang mempengaruhi komunikasi antara lain :
a.       Perkembangan
Agar dapat berkominkasi efektif, komunikator dalam menyampaikan informasi harus mengerti pengaruh perkembangan, usis, baik dari sisi bahasa maupun proses berpikir komunikan.
b.      Persepsi
Persepsi adalah pandang pribadi seseorang terhadap suatu kejadian atau peristiwa. Persepsi dibentuk oleh pengharapan dan pengalaman. Perbedaan persepsi dapat menghambat komunikasi.
c.       Nilai
Nilai adalah standar yang memengaruhi prilaku sehingga penting bagi bidan untuk menyadari nilai seseorang.
d.      Latar belakang sosial budaya
Perbedaan budaya dan latar belakang dapat membatasi cara bertindak dan berkomunikasi, karena perlu adanya pemahaman yang sama agar tidak salah tafsir.
e.      Emosi
Emosi merupakan persaan subjektif terhadap suatu kejadian. Emosi seperti marah, sedih, senang akan dapat memengaruhi bidan dlam berkomunikasi dengan orang lain. Bidan perlu mengkaji emosi klien dan keluarganya sehingga bisa memberikan asuhan kebidanan dengan tepat.
f.        Jenis kelamin
Tanned (1990) menyebutkan bahwa wanita dan laki-laki mempunyai perbedaan gata komunikasi.
g.       Pengetahun
Tingkat pengetahuan memengaruhi komunikasi. Seseorang yang tingkat pengetahuannya rendah akan sulit merespon pertanyaan yang mengandung bahasa verbal dengant ingkat pengetahun yang lebih tinggi.
h.      Peran dan hubungan
Gaya komunikasi sesuai dengan peran dan hubungan antarorang yang berkomunikasi. Cara berkomunikasi seorang bidan dengan koleganya berbeda saat bidan berkomunikasi dengan kliennya.
i.        Lingkungan
Lingkungan interaksi akan mempengaruhi komunikasi yang efektif. Suasana bising, tidak ada privasi yang tepat =, akan menimbulkan kerancuan, ketegangan, dan ketidaknyamanan.
Lingkungan fisik. Tingkah laku manusia berbeda dari satu tempat ke tempat lain.
Lingkungan sosial. Tingkah laku dan cara berkomunikasi dipengaruhi oleh suasana lingkungan.
j.        Jarak
Jarak memengaruhi komunikasi. Pada jarak tertentu akan memberi rasa aman dan kontrol. Untuk itu, bidan perlu memperhitungkan jarak yang tepat pada saat melakukan hubungan dengan klien.
k.       Citra diri
Manusia mempunyai gambaran tertentu mengenai dirinya, status sosial, kelebihan dan kekurangannya. Citra diri terungkap dalam komunikasi.
l.        Kondisi fisik
Kondisi fisik mempunyai pengaruh terhadap komunikasi. Artinya indra pembicaraan mempunyai andil terhadap kelancaran dalam berkomunikasi.
6.       Bentuk komunikasi
a.       Komunikasi massa
Adalah komunikasi umu, pesan yang disampaikan tidak ditujukan pada satu orang saja, tetapi bagi semua orang atau anggota khalayak. Komunikasi massa menyampaikan informasi, gagasan, dan sikap kepada komunikan yang beragam dalam jumlah banyak dengan menggunakan media yang meliputi surat kabar, radio, TV, film, dll. Sifat komunikasi massa adalah umum, heterogen, nonpribadi, dan menimbulakn keseremakan dengan paham yang sama.
b.      Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjadi antara dua orang atau lebih, yang biasanya tidak diatur secara formal. Dalam komunikasi interpersonal, setiap partisipan menggunakan semua elemen dari proses komunikasi. Misalnya, masing-masing pihak akan membicarakan latar belakang dan pengalaman masing-masing dalam percakapan tersebut (http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_interpersonal).
Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi yang mempunyai efek yang besar dalam hal memepengaruhi orang lain terutama perindividu. Hal ini disebabkan, biasanya pihak yang terlibat dalam komunikasi bertemu secara langsung, tidak menggunakan media dalam penyampaian pesannya sehingga tidak ada jarak yang memisahkan antara komunikator dengan komunikan.
(http://www.academia.edu/5034082/EFEKTIVITAS_KOMUNIKASI_INTERPERSONAL)
c.       Komunikasi intrapersonal
Komunikasi intrapribadi atau Komunikasi intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri antara self dengan God. Komunikasi intrapersonal merupakan keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam pemrosesan simbolik dari pesan-pesan. Seorang individu menjadi pengirim sekaligus penerima pesan, memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam proses internal yang berkelanjutan. Komunikasi intrapersonal dapat menjadi pemicu bentuk komunikasi yang lainnya. Pengetahuan mengenai diri pribadi melalui proses-proses psikologis seperti persepsi dan kesadaran (awareness) terjadi saat berlangsungnya komunikasi intrapribadi oleh komunikator. Untuk memahami apa yang terjadi ketika orang saling berkomunikasi, maka seseorang perlu untuk mengenal diri mereka sendiri dan orang lain. Karena pemahaman ini diperoleh melalui proses persepsi. Maka pada dasarnya letak persepsi adalah pada orang yang mempersepsikan, bukan pada suatu ungkapan ataupun obyek.
Aktivitas dari komunikasi intrapribadi yang kita lakukan sehari-hari dalam upaya memahami diri pribadi diantaranya adalah; berdo'a, bersyukur, instrospeksi diri dengan meninjau perbuatan kita dan reaksi hati nurani kita, mendayagunakan kehendak bebas, dan berimajinasi secara kreatif.
Pemahaman diri pribadi ini berkembang sejalan dengan perubahan perubahan yang terjadi dalam hidup kita. Kita tidak terlahir dengan pemahaman akan siapa diri kita, tetapi prilaku kita selama ini memainkan peranan penting bagaimana kita membangun pemahaman diri pribadi ini
Kesadaran pribadi (self awareness) memiliki beberapa elemen yang mengacu pada identitas spesifik dari individu (Fisher 1987:134). Elemen dari kesadaran diri adalah konsep diri, proses menghargai diri sendiri (self esteem), dan identitas diri kita yang berbeda beda (multiple selves). http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_intrapersonal
Gail E. Myers & Michelle Tolela Myers dalam buku The Dynamics of Human Communication a Laboratory Approach, tahun 1992 mengatakan bahwa, apa yang terjadi dalam diri manusia, seperti apa yang mereka pikirkan, rasakan, nilai-nilai yang dianut, reaksi, khayalan, mimpi, dan lain-lain merupakan dimensi dari intrapersonal. Kajian dari psikologi dan studi kognitif ini mencoba menjelaskan bagaimana tanggapan manusia terhadap simbol dan bagaimana mereka membuat keputusan, menyimpan, dan mengolah data dalam pikiran. http://www.academia.edu
d.      Komunikasi kelompok
Menurut Anwar Arifin komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara beberapa orang dalam suatu kelompok “kecil” seperti dalam rapat, pertemuan, konperensi dan sebagainya (Anwar Arifin, 1984). Michael Burgoon (dalam Wiryanto, 2005) mendefinisikan komunikasi kelompok sebagai interaksi secara tatap muka antara tiga orang atau lebih, dengan tujuan yang telah diketahui, seperti berbagi informasi, menjaga diri, pemecahan masalah, yang mana anggota-anggotanya dapat mengingat karakteristik pribadi anggota-anggota yang lain secara tepat. Dari dua definisi di atas mempunyai kesamaan, yakni adanya komunikasi tatap muka, dan memiliki susunan rencana kerja tertentu umtuk mencapai tujuan kelompok. http://shindohjourney.wordpress.com

No comments:

Post a Comment