Masih calon bidan_Pancarkan Senyum SEMANGATmu!!

Masih calon bidan_Pancarkan Senyum SEMANGATmu!!

Tuesday, October 28, 2014

Cinta Dalam Goresan Pena


Dalam goresan-goresan cerita yang akan ku tulis di sini akan membawa ku ke dalam kenangan-kenangan yang telah ku ukir selama beberapa bulan terakhir pada seseorang yang selalu masuk ke dalam lubuk hatiku dan selalu menjadi bagian terpenting dalam setiap hariku.
Entah apa yang sedang ia lakukan hari ini. Dia tak juga membalas pesan yang ku kirim untuknya. Aku rindu getar suaranya yang selalu menghiasi malam-malamku. Mungkinkah ia merasakan yang kurasakan? Hanya Tuhan yang tahu ke muara mana hati kami akan berlabuh. Tapi ku menyimpan jutaan harap tuk bisa bersamanya.
Hati ini galau dan bergemuruh melihat dia bersama cinta yang telah ia rajut bersama orang lain. Senyum yang menghiasi bibir ini, siang itu tak bisa membohongi betapa aku sangat sedih dan terpukul. Ku coba untuk tertawa lepas, melepas semua kekecewaan dan kesedihan yang menyelimutiku siang itu. Melepas semua harapku padanya. Tuhan… kuatkanlah aku.
Terkadang hati ini menangis bersedih meratapi diriku yang harus menceburkan diri pada perasaan yang mungkin salah. Tapi aku tak bisa membohongi diriku sendiri bahwa aku sayang padanya. Aku ingin bisa di sampingnya.
Sampai hari ini, air mataku masih mengalir kala aku berdoa dan berharap aku dapat bersamanya. Tuhan… salahkah aku pada perasaan ini? Berilah aku secercah cahaya yang akan membawaku pada belahan jiwaku yang selama ini ku cari.
Tuhan… aku masih belum mengerti kenapa banyak hal yang Engkau sampaikan padaku tentang dirinya melalui kejadian-kejadian yang Kau persembahkan untukku. Jangan biarkan aku terdampar dalam perasaan galau yang kian menggunung, perasaan ragu yang kian menjadi setiap kali dia terasa begitu dekat.
Yang ku harap saat ini adalah kekuatan, kekuatan yang akan selalu menyanggaku saat aku harus terluka pada kenyataan yang mungkin bisa saja terjadi. Kenyataan yang teramat perih, kenyataan yang telah terbayangkan betapa aku akan menangis bila memang terjadi. Kenyataan yang akan berseru “Hai Win, apa yang kamu lakukan? Kamu terlalu lugu pada perasaanmu sendiri. Tidak kah kamu sadar, bahwa dia telah berdua!”
Hanya kesabaran dan kesadaran lah yang selalu membimbingku agar selalu kuat dan yakin bahwa Tuhan tidak tidur. Tuhan yang menciptakan perasaan ini pada hatiku. Tak perlu disesali semuanya…ini adalah nikmat yang Tuhan titipkan pada hambaNya yang sedang dimabuk asmara. Aku selalu berdoa bahwa aku tidak akan salah menaruh perasaanku pada seseorang itu.
Miss you…

No comments:

Post a Comment