Masih calon bidan_Pancarkan Senyum SEMANGATmu!!

Masih calon bidan_Pancarkan Senyum SEMANGATmu!!

Saturday, September 27, 2014

Catatan Kuliah Farmakologi Bersama Dr. dr. Eman Sutisna, M.Si. STIKes Bina Cipta Husada Purwokerto



x         Farmakologi berasal dari kata pharmacon (obat) dan logos (ilmu pengetahuan). Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari pengaruh pemberian obat-obatan terhadap tubuh baik untuk kepentingan pencegahan penyakit, diasnotik, terapi maupun reabilitasi.
x         Obat adalah suatu bahan kimia baik berasal dari tanaman, hewan, mineral yang dapat mempengaruhi fungsi fisiologis di dalam tubuh.
x         Obat merupakan bahan kimia yang dapat mempengaruhi tubuh yang memiliki efek menyembuhkan maupun efek sampingnya. Dalam pemberian obat tidak boleh sembarangan dan harus sesuai dengan aturan dan kebutuhan.
x         Farmakologi dibagi menjadi beberapa cabang ilmu yang lebih spesifik :
-          Farmakokinetika
Adalah ilmu farmakologi yang mempelajari perjalanan obat di dalam tubuh sejak diberikan, diabsorbsi, didistribusikan, melalui proses metabolisme atau biotrasformasi hingga ekskresi.
Distribusi -> proses tarsport obat dari tempat penyerapan ke organ target.
Saat proses metabolisme -> proses biokimia yang melibatkan sistem enzim di dalam tubuh untuk merubah bentuk obat dari yang aktif menjadi tidak aktif atau sebaliknya, dari yang non polar menjadi polar dan menjadi lebih mudah larut dalam air sehingga lebih mudah diekskresikan.
Ekskresi obat -> proses pengeluaran melekul obat baik dalam bentuk utuh atau metaboliknya dari dalam tubuh.
-          Farmakodinamika
Adalah ilmu farmakologi yang mempelajari kegiatan obat terhadap organisme terutama cara dan mekanisme kerjanya, reaksi fisiologi, serta efek terapi yang ditimbulkan.
-          Farmakologiklinik
Ilmu yang mempelajari penggunaan obat untuk kepentingan diagnosis, terapi, pencegahan penyakit dan rehabilitasi penyakit.
-          Farmakoterapi
Ilmu yang memperlajari penggunaan obat uantuk penyembuhan penyakit.
-          Farmakotoksikologi
Cabang ilmu farmakologi tentang efek-efek yang merugikan dari obat-obat yang digunakan.
Contoh : efek samping dan efek toksid.
-          Farmakoekonomi
Cabang ilmu farmakologi tentang perbangingan efektivitas obat pada penyembuhan penyakit dengan besarnya biaya yang dikeluarkan untuk peroses penyembukan.
Cost Efective = Efektivitas Obat : Besar Biaya
-          Farmakogenomik
Adalah cabang ilmu farmakologi tentang pengaruh fungsi genetika dalam prosese pengobatan dengan mencari gen-gen target dalam proses pengobatan.
x         Efek-efek obat yang ditimbulkan :
-          Efek penyembuhan
-          Efek samping
-          Efek teratogenik adalah efek obat yang dapat menyembuhkan kerusakan janin bila diminum.
x         6 benar dalam pemberian obat : benar pasien, obat, waktu, dosis, jalur pemberian, dan tepat dokumentasi.
x         Rute pemberian obat dibagi 2 : enteral dan parenteral.
-          Jalur enteral
Obat per oral atau ingesti adalah obat yang diminum
Sublingual adalah obat yang disisipkan di bawah lidah
Bucal adalah obat yang disisipkan antara gusi dan pipi
supositoria ani atau per rektal adalah obat melalui rektum
-          Jalur parenteral
Adalah jalur yang tidak melalui enteral. Yang termasuk jalur parenteral adalah transdermal (topikal), injeksi, endotrakeal dan inhalasi.
x         Bioavailable adalah konsentrasi obat dalam sirkulasi sistemik setelah diberikan dalam bentuk aktif yang dihitung berdasarkan rasio/kadar/dosis obat yang diberikan.
x         Konsentrasi obat dalam sirkulasi sistemik dipengruhi oleh cara pemberian obat. Pemberian obat melalui IV tidak mempengarui absorbsi obat.
x         Yang memperngaruhi absorbsi obat injeksi selain :
-          Vaskularisasi
-          Aliran darah
-          Ada tidaknya obat yang mengkontraksi pembuluh darah setempat (obat vasokonstriktor/obat yang menyebabkan kontraksi pada pembuluh darah), contoh : obat adrenalin.
x         Yang mempengaruhi obat oral :
-          Kondisi sistem pencernaan
-          Makan dalam lambung. Yang menghambat penyerapan obat adalah makanan berlemak.
-          Makan yang mengandung absorben/menyerap, contoh : teh, susu.
-          Ada tidaknya penyakit pencernaan, contoh : diare hebat.
-          Ada tidaknya penyakit sindrom malabsorbsi.
-          Faktor obat : daya larut molekul obat pada cairan usus, interaksi molekul obat dengan sistem enzim.
x         Pemberian obat sebelum makan = 1-2 jam sebelum suapan pertama.
x         Pemberian obat saat makan = sesaat sebelum suapan pertama, saat makan, sesaat setelah suapan terakhir.
x         Pemberian obat setelah makan = 1-2 jam setelah suapan terakhir.
x         Obat saat perut kosong : obat yang berfungsi menstabilkan fungsi pencernaan, tidak mengiritasi sistem pencernaan dan obat yang diganggu penyerapannya oleh makanan. Contoh : obat anti mual dan obat sekretori lambung.
x         Jika obat mengiritasi sistem pencernaan, namun penyerapnnya diganggu oleh makanan, maka pemberiannya 1-2 jam setelah makan.
x         Dalam pemberian obat oral akan mengalami konsentrasi obat yang menurun di dalam tubuh saat menuju sirkulasi sistemik. Hal ini karena obat mengalami metabolisme dini di gaster -> vena messenterika -> vena fronta -> metabolisme di hepar -> sistem sirkulasi -> jaringan target.
Oleh karena itu dalam pemberian obat ada waktu paruh (T ½) atau perbandingan waktu pemberian obat dengan konsentrasi obat dalam sistem sirkulasi tubuh.

1 comment:

  1. Mohon maaf jika ada kesalahan penulisan atau pengertian. tinggalkan kritik dan saran agar artikel di atas bisa lebih sempurna di masa datang.
    thx ^_^

    ReplyDelete